Lima Camilan dari Jabar Tembus Pasar Korea Selatan, Ini Lho Produknya...
Sebelum memasuki pasar ekspor, menurutnya, kelima produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang diikuti 3.000 produk UMKM. Pihaknya melakukan pendampingan selama enam bulan.
"Jadi yang diekspor ini dikurasinya di UMKM Juara," kata dia.
Kusmana menyebutkan, syarat khusus untuk masuk UMKM Juara selain harus memproduksi sendiri, juga harus kontinyu dan memiliki omzet yang baik.
Setelah melalui kurasi, Pemprov Jabar menggandeng pemasok ekspor untuk membantu persiapan. Perusahaan swasta itulah, kata dia yang membantu aspek legal dan perizinan produk sehingga layak untuk dikirim ke negara tujuan.
Lebih lanjut dia mengatakan jumlah pelaku UMKM di Jawa Barat mencapai 4,5 juta yang tersebar di beberapa wilayah seperti Bogor sebanyak 368.740 dan Sukabumi 266.945.
"Paling banyak Bandung Raya hampir 700 ribu," sebut dia.
Kemudian, lanjut dia, pelaku UMKM itu bergerak di berbagai sektor, terbanyak perdagangan sebanyak 2,19 juta.
"Penyedia jasa akomodasi dan makanan minuman sebanyak 867 ribu dan industri pengolahan 612 ribu," jelas Kusmana.
Lima camilan berjenis keripik singkong, ubi, tempe, pisang, dan kerupuk kulit, berhasil menembus pasar Korea Selatan.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan