Lima Dampak Buruk Putusan MPG Sahkan Munas Golkar Ancol

Lima Dampak Buruk Putusan MPG Sahkan Munas Golkar Ancol
Ketua majelis Mahkamah Partai Golkar, Muladi (tengah). Foto: Dokumen JPNN.com

"Artinya, putusan MPG yang menyatakan yang menang harus mengakomodir yang kalah bisa menjadi sia-sia," ujarnya.

Keempat, dengan putusan ini keberadaan Koalisi Merah Putih menjadi terancam. Artinya ini menjadi awal bahwa keberadaan koalisi permanen bernama KMP yang penopang utamanya adalah Golkar akan bubar.

"Jika ini menjadi kenyataan, maka konstalasi politik nasional akan berubah," papar Heri.

Menurut dia, tentu gerilya politik berikutnya kubu Ancol adalah merapat ke pemerintah. Selain itu, kata dia, akan ada upaya melakukan strategi untuk mendekati presiden dan wakil presiden agar kader mereka diakomodir masuk kabinet, jika ada reshufle kebinet kerja.

Kelima, upaya untuk menyatukan dualisme kepengurusan dengan putusan memenangkan satu kubu bukanlah perkara mudah.

"Tentu ada yang sakit hati, itu rumus sakit hati tentu tidak akan masuk dalam akomodasi politik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Heri menegaskan, putusan ini akan berdampak bagi Golkar. Kata dia, partai yang dilahirkan dari awal orba ini diambang lilitan konflik panjang.

"Dan ini sejarah pertama konflik yang mengancam keberadaan Golkar sebagai partai besar di negeri ini," pungkasnya. (boy/jpnn)


JAKARTA - Putusan Mahkamah Partai Golkar semestinya dapat menyelesaikan kemelut dualisme kepengurusan yang ada di tubuh Beringin. Sekaligus diharapkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News