Lima Hari Lagi

Oleh Dahlan Iskan

Lima Hari Lagi
Dahlan Iskan.

Sesekali keluar ancamannya: tidak akan ada kesepakatan. Kecuali lewat keputusannya.

Dari ucapan itu muncul spekulasi: Trump akan ketemu Xi Jinping lagi. Secara pribadi. Tanggal paling logis adalah 27 Februari. Di Vietnam. Di sela-sela pertemuan Trump dengan Kim Jong-Un.

Namun, rencana itu lantas dibatalkan. Saat perundingan lagi seret.

Sepanjang 90 hari masa gencatan senjata suasana tidak menentu. Pun harga saham di pasar modal.

Kadang harga saham naik. Tiba-tiba anjlok. Lalu naik lagi. Anjlok lagi.

Sungguh menguntungkan perang dagang ini. Bagi pedagang saham: bisa untung saat harga saham naik. Tetap untung saat harganya turun.

Dari Tiongkok sinyalnya juga samar-samar. Seperti: siap memperkecil defisit perdagangan Amerika. Atau: siap impor lebih banyak kedelai dari sana. Atau lagi: tidak akan melakukan tit for tat.

Tapi juga ada sinyal kuat: tidak! Kalau harus mengubah struktur ekonominya. Tiongkok tidak akan mau. Misalnya: harus meliberalkan mata uang yuan. Atau menswastakan secara total BUMN-nya.

Sungguh menguntungkan perang dagang ini. Bagi pedagang saham: bisa untung saat harga saham naik. Tetap untung saat harganya turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News