Lima Karyawan Dihukum Bersimpuh di Jembatan
jpnn.com - FUJIAN - Ada pemandanga aneh terlihat di jembatan yang terletak di salah satu sudut persimpangan jalan Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok.
Kemarin (20/1) sedikitnya lima pria berpakaian rapi berjejer di trotoar. Mereka bersimpuh dan membungkukkan badan. Aksi mereka jelas menarik perhatian para pejalan kaki.
"Saya gagal mencapai target." Demikian bunyi tulisan yang terpampang di depan seorang pria bernama Zhen Liu. Pria 43 tahun itu, ternyata, berprofesi sebagai salesman.
Sampai tahun berganti, dirinya belum bisa memenuhi target penjualan yang dia tentukan sendiri tahun lalu. Oleh perusahaan tempatnya bekerja, dia dihukum. Berlutut di tepi jalan sambil menyesali kinerjanya itulah hukuman dari perusahaan.
Bukan hanya Zhen. Kemarin ada sekitar empat pria lain yang juga gagal mencapai target penjualan dan menjalani hukuman di depan umum. Selain memegang tulisan yang berisi penyesalan serta detail identitas mereka, para salesman itu harus mengucapkan kegagalan mereka di depan umum.
Sembari berlutut dan menunduk, mereka mengatakan bahwa mereka tidak mampu bekerja secara maksimal.
Hukuman di depan umum seperti itu merupakan sesuatu yang langka. Khususnya, bagi salesman. Biasanya, perusahaan hanya memberikan hukuman yang sifatnya internal.
Misalnya, tidak naik jabatan, tidak naik gaji, tidak mendapatkan bonus, atau harus mendengarkan ceramah emosional alias amarah si bos. Tidak heran, aksi berlutut lima salesman itu merebut perhatian publik. (investmentwatchblog/hep/c17/a mi)
FUJIAN - Ada pemandanga aneh terlihat di jembatan yang terletak di salah satu sudut persimpangan jalan Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok. Kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa