Lima Pesan dari Pertemuan Jokowi-Prabowo
"Artinya Presiden Jokowi sudah menangkap pesan apa yang menjadi konsern dari koalisi masyarakat sipil tersebut dan biarkan presiden memutuskan mana yang terbaik," ujarnya.
Keempat, pesan untuk KPK dan Polri. Pesan tersebut cenderung ingin menegaskan sebagai akibat dari situasi yang tidak kondusif, maka presiden ingin menyampaikan bahwa permasalahan tersebut akan berakhir pada transaksi di tingkat elit.
"Yang mana akan berimplikasi pada kerugian yang lebih besar bagi KPK maupun Polri sehingga akan lebih baik untuk fokus pada penuntasan permasalahan tersebut dalam konteks penegakan hukum," ungkap Muradi.
Kelima, pesan untuk DPR yang mana konstelasi politik dapat saja berubah bergantung pada kepentingan dan kemungkinan dukungan yang saling menguntungkan. Langkah sejumlah fraksi yang mempermasalahkan langkah apapun yang diambil oleh presiden dan akan melakukan penjegalan pada program dan perencanaan yang dilakukan akan terbentur dilakukan.
Mengingat Jokowi juga telah mengantisipasi kemungkinan itu dengan melakukan pertemuan dengan Prabowo. Hal ini dipertegas oleh Prabowo bahwa selama untuk kepentingan publik maka KMP menjamin akan mendukung.
"Artinya pesan yang harus digarisbawahi bahwa perlu penekanan bahwa dukungan KIH harus tetap bulat pada presiden apapun pilihan Presiden Jokowi," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi punya pandangan berbeda terkait pertemuan Presiden Joko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah