Limbah Kembali Cemari Batam
Sabtu, 03 November 2012 – 22:52 WIB
Dengan kejadian ini, kata Sani, ia rugi 100 persen dan alat-alatnya juga harus diperbarui. Ia berharap pemerintah menindak tegas perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab itu.
Sementara itu, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Batam menyebut PT Basindo telah membuang limbah industri ilegal di Kampung Kabil Lama dan hutan lindung Kabil Raya. ”Kita memberikan waktu dua minggu, terhitung Senin (29/10) lalu untuk diangkut kembali ketempat semula. Harus clear (bersih) semua,” ujar Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo yang ditemui di Bandara Hang Nadim, Jumat (2/11).
Dalam jangka waktu yang ditentukan tersebut pihak perusahaan diperbolehkan meminta perpanjangan waktu pengangkutan kepada pemerintah. ”Jika dalam jangka waktu tersebut tidak ada upaya dari pihak perusahaan, kita akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Dendi.
Dendi mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk melihat langsung limbah tersebut, Minggu, (28/10) lalu. Dan mengambil sampel limbah untuk dilakukan pengujian di laboratorium. ”Sehingga bisa ketahuan jenis limbah, efek samping, serta asal mula limbah tersebut. Walaupun sudah kita ketahui bersama asal mulanya dari perusahaan mana,” tuturnya.
BATAM - Kampung Mentarau di Tiban, Sekupang, Batam tercemar limbah sludge oil. Limbah yang diduga dibuang di tengah laut itu terbawa angin ke Kampung
BERITA TERKAIT
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh
- GIGI Hingga Virgoun Siap Meriahkan Gebyar Gernas BBI BBWI 2024 di Riau
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Ada di 5 Lokasi, Catat Biayanya
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara