Limbah Pabrik Sawit Diduga Cemari Sungai

Limbah Pabrik Sawit Diduga Cemari Sungai
Limbah Pabrik Sawit Diduga Cemari Sungai
Menteng mengakui sudah berkomunikasi dengan Manajer PT SISK Ronald Rumengan bahwa sudah ada pemeriksaan dari Sekcam Parenggean, Polsek dan Dinas Penyuluhan Perikanan ke pabriknya.

“Menurut Ronald melalui SMS kepada saya, tidak ada pembuangan limbah dan kolam limbah yang luber. Tapi saya tidak percaya. Bisa saja saat diperiksa kondisinya baik-baik saja, tetapi tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi,” tulis Menteng lagi.

Menurut dia, semestinya air limbah pabrik baru bisa dibuang ke sungai setelah melalui proses pengolahan limbah sampai kondisi air netral. “PT SISK harus bertanggung jawab atas terjadinya pencemaran air Sungai Tualan yang mengakibatkan banyak ikan mati dan air tercemar tidak dapat dikonsumsi lagi. Hal ini merupakan tindak pidana akibat kelalaian sebagai pelanggaran UU 32/2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup dan perlu mendapat hukuman yang berat,” tandas Menteng.

Ronald Rumengan yang hendak dikonfirmasi ulang melalui pesan singkatnya, sampai Minggu (4/9) tadi malam tidak memberikan respon.

PALANGKA RAYA – Limbah pabrik kelapa sawit PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK) Makin Grup di Desa Barunang Miri Kecamatan Parenggean Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News