Lintas Selatan Banten jadi Jalan Nasional
Senin, 13 April 2009 – 17:39 WIB
JAKARTA - Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Banten (P2JJ) dalam tahun 2009 akan melaksanakan tiga paket pekerjaan jalan nasional, yakni pembangunan, preservasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Untuk penanganan ketiga paket itu, pihak P2JJ mengalokasikan dana sekitar Rp 9 miliar. Proyek ini berada dalam lingkup Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV yang meliputi dua provinsi, yaitu Banten dan Jawa Barat.
Hal itu seperti dikatakan oleh Kepala P2JJ Banten, Sambada, usai mengikuti Tour Lintas Selatan Jabar 2009 yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Teknik (Bintek), Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. "Gubernur Jabar telah mengusulkan agar keberadaan jalan-jalan itu dapat dirubah statusnya menjadi jalan nasional seluruhnya. Pusat juga telah menyetujuinya. Kini tinggal menunggu ditetapkan. Mungkin Juni mendatang perubahan status diberlakukan," katanya, Senin (13/4).
Lebih lanjut dikatakan Sambada, bahwa untuk tahun ini, P2JJ akan melaksanakan beberapa paket pekerjaan seperti meneruskan pekerjaan kontrak multiyears (pasca banjir) di ruas Tangerang-Serang-Merak (22,9 km), yang digarap sejak Juni 2008 dengan dana sekitar Rp 80 miliar. Paket ini direncanakan rampung November tahun ini.
Selain itu katanya, juga ada paket preservasi yang tengah digarap P2JJ Banten, untuk ruas Serang-Bojonegara, Merak (SBN) sepanjang 2,3 km dengan total dana Rp 2 miliar, serta pembangunan jalan Cibaliung-Labuan (1,9 km) dengan dana Rp 5 miliar. Kemudian ada juga paket jalan Sunan Kalijaga dan jembatan Cijoro (600 m) dengan dana Rp 2 miliar.
JAKARTA - Perencanaan, Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Banten (P2JJ) dalam tahun 2009 akan melaksanakan tiga paket pekerjaan jalan nasional,
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor