Lion Air Borong 230 Pesawat Senilai Rp 195 Triliun

Lion Air Borong 230 Pesawat Senilai Rp 195 Triliun
Lion Air Borong 230 Pesawat Senilai Rp 195 Triliun
Ke-230 pesawat tersebut di luar pembelian 178 unit pesawat 737-900ER yang telah dikirim secara bertahap sejak 2007. Pesawat senilai Rp 79 triliun tersebut datang bertahap rata-rata 20 pesawat per tahun hingga 2017. Sementara pesawat yang dibeli hari ini akan datang secara bertahap mulai 2017 hingga 2025.

Menurut Albaugh, Lion Air adalah maskapai pengguna pertama varian B-737-900ER di dunia. Kini Lion akan menjadi maskapai Asia pertama yang memesan B-737-MAX, varian terbaru yang diproyeksi menggantikan generasi B-737 NG (Next Generation). Pesawat yang dibuat untuk menyaingi Airbus A320 Neo ini diklaim lebih hemat bahan bakar 10-20 persen dibanding pesawat seri sebelumnya.

"Pesawat 737 MAX akan menjadi masa depan Lion Air. Pesawat berteknologi tinggi dan sangat efisien ini akan membantu Lion Air mempertahankan harga tiket yang rendah dan memungkinkan kami membuka tujuan-tujuan baru karena pesawat ini memiliki daya jelajah yang lebih besar," tutur Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana.

Armada baru Lion Air akan digunakan untuk ekspansi membuka rute luar negeri. Sejumlah rute internasional yang diminati Lion, diantaranya, Australia, Jepang, Korea, dan Tiongkok. Dengan tambahan pesawat tersebut, Lion Air "menargetkan mampu melayani 20 juta penumpang per tahun.

NUSA DUA - Maskapai penerbangan Lion Air memesan 230 pesawat dari Boeing senilai USD 21,7 miliar atau setara dengan Rp 195 triliun. Pemesanan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News