Lion Air JT610 Bawa 178 Penumpang Dewasa, 1 Anak, 2 Bayi

Lion Air JT610 Bawa 178 Penumpang Dewasa, 1 Anak, 2 Bayi
Maskapai Lion Air Boeing 737 Max 8. Foto dok humas Lion

jpnn.com, JAKARTA - Pesawat type B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT610 milik Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Sindu Rahayu mengatakan pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. "Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar," kata Sindu dalam siaran persnya, Senin (29/10).

Sindu mengatakan, pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi, serta dua pilot dan lima FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan Basarnas, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.

Sebelumnya Humas Basarnas Yusuf Latif dikonfirmasi JPNN.com membenarkan bahwa pesawat diduga sudah jatuh. "Sudah A1 (akurat). Di sekitar Tanjung Karawang," kata Yusuf lewat pesan singkatnya, Senin (29/10). (boy/jpnn)

 


Lion Air JT610 diduga jatuh du sekitar Tanjung Karawang setelah sempat meminta return to base.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News