Lip Service
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Para mahasiswa itu memberikan beberapa contoh inkonistensi itu.
Salah satunya adalah pernyataan Jokowi bahwa ia rindu didemo. Namun, ketika ada demo, Jokowi menghilang. Itu hanya salah satu contoh yang diberikan oleh mahasiswa.
Gelar itu seharusnya bisa dianggap sebagai lucu-lucuan saja. Atau paling banter anggap saja sebagai keusilan dan kenakalan mahasiswa.
Namun, rupanya banyak yang sensi terhadap hal-hal semacam itu, sampai Istana pun ribut berkomentar soal itu. Para pendukung Jokowi juga ramai-ramai bereaksi dan merundung para mahasiswa itu.
Ini bukan kali pertama BEM UI bersikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi.
Saat Jokowi menghadiri acara wisuda UI, 2018, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa tiba-tiba mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi. Kontan saja situasi menjadi heboh dan Zaadit langsung diamankan oleh Paspampres.
Kartu kuning itu diberikan kepada Jokowi sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri. Sudah seharusnya Presiden Joko Widodo diberi peringatan untuk melakukan evaluasi di tahun keempatnya. Begitu kata Zaadit.
Kartu kuning dan gelar Raja Layanan Bibir adalah protes khas mahasiswa yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi.
Dia bertindak tanpa visi yang jelas. Keras kepala, tetapi enggan mendengar analisis. Namun, tetap dicintai rakyat.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi