Listing Token Celestia, Bitget Buka Peluang Eksplorasi Blockchain Modular

jpnn.com, JAKARTA - Platform perdagangan kripto terkemuka, Bitget menjadi salah satu exchange tersentralisasi pertama yang melisting token Celestia (TIA).
Listing token Celestia ini membuka jalan baru bagi pengguna untuk mengeksplorasi potensi tak terbatas dari blockchain modular dan merasakan manfaat dari ketersediaan data dan teknologi roll-up secara tepat waktu.
Token TIA akan tersedia untuk diperdagangkan di platform Bitget yang aman dan ramah pengguna mulai akhir Oktober atau awal November 2023.
Managing Director Bitget Gracy Chen mengatakan listing ini menandai pencapaian penting bagi Bitget dan Celestia, karena menyatukan dua komunitas inovatif dalam industri blockchain.
Investasi yang dilakukan oleh para pemain terkemuka di industri ini semakin memvalidasi pendekatan inovatif Celestia dan menyoroti potensi besar dari desain blockchain modularnya.
"Kami sangat senang untuk melisting token TIA sebagai salah satu exchange tersentralisasi pertama dan memberikan akses prioritas kepada para pengguna kami ke ekosistem blockchain revolusioner Celestia," ujarnya dalam keterangan, Jumat (3/11/2023).
Pendekatan modular Celestia dan fokusnya pada ketersediaan data dan rollup sangat selaras dengan visi kami untuk memberdayakan pengguna dengan teknologi mutakhir.
"Listing ini menegaskan kembali komitmen kami untuk menawarkan kepada para pengguna kami proyek-proyek yang paling inovatif dan menjanjikan di dunia kripto," ujarnya.
Platform perdagangan kripto terkemuka, Bitget menjadi salah satu exchange tersentralisasi pertama yang melisting token Celestia (TIA).
- 5 Tip Menghadapi Volatilitas Kripto, Upbit Imbau Dana Darurat Sebagai Prioritas
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Kantongi Lisensi MSB, MLPRU Siap Perluas Layanan Kripto di AS
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia
- 4 Cara Melakukan Analisis Fundamental Dalam Kripto
- Beberapa Crypto Exchange Terdampak Gangguan AWS, Bagaimana Dengan Indodax?