Livni Ikuti Jejak Golda Meir

jadi PM Israel Gantikan Ehud Olmert

Livni Ikuti Jejak Golda Meir
Livni Ikuti Jejak Golda Meir
Livni memiliki 42 hari untuk menyusun pemerintahan koalisi, Jika gagal, Israel bakal menghelat pemilihan lagi pada awal 2009. Pemilu tersebut memungkinkan diikuti oleh para pemimpin partai lain untuk menggantikan Olmert sebagai PM. Sangat kemungkinan banyak skenario yang dapat terjadi dalam beberapa bulan ini.

Ehud Barak-pemimpin Partai Buruh, yang menduduki sebagian besar kursi Parlemen sebagai sekutu koalisi Kadima- bisa saja menarik diri dari koalisi. Partai Buruh bisa meminta pemilu secepatnya, atau meminta pemerintah untuk menarik partner koalisi baru yang dapat membatasi kemampuan Livni untuk bernegosiasi dengan Palestina. Jika pemilu diadakan lagi, Barak, yang juga mantan PM, dapat maju bersaing. Namun, jajak pendapat menunjukkan kemungkinan dia tidak mendapatkan cukup dukungan.

Beberapa pengamat berpandangan selain Barak, mantan PM lain, Benjamin Netanyahu, ketua partai oposisi Partai Likud, pada akhirnya akan dapat mencuri perhatian. Siapapun yang akan menggantikan Olmert sebagai PM akan mengadapi tantangan berat, termasuk menentukan nasib Israel dalam perundingan dengan Palestina. Juga mengawali perundingan dengan Syiria dan melakukan perundingan alot mengenai nuklir Iran. Dalam hal ini, Livni memiliki pengetahuan yang lebih luas di luar Israel dibandingkan pesaing lainnya.  Mantan mata-mata Mossad itu menolak terikat dengan visi pemerintahan George W. Bush mengenai kesepakatan damai akhir tahun ini. ”Kami ingin mencapai kesepakatan, dimana pada akhir kesepakatan kami bisa menemukan kata konflik berakhir’,” katanya. ”Dan untuk melakukannya akan butuh banyak waktu,” kilahnya.

Dukungan terhadapnya pun mengalir. ”Saya sangat bahagia Livni menang, karena dia berkomitmen pada proses perdamaian,” kata anggota parlemen Israel Yossi Beilin. ”Saya pikir dia sebaiknya sekarang membentuk koalisi yang lebih menonjolkan perdamaian dari pada pemerintahan luar negeri,” katanya. ”Livni akan melanjutkan proses perdamaian yang menjadi bagian dari rencana Livni dan itulah alasan utama dia terpilih,” ujar anggota parlemen yang lain, Yitzhak Ben Yisrael kepada AFP. (AP/Rtr/CNN/erm/ami)

JERUSALEM – Menteri luar negeri Israel, Tzipi Livni, resmi memenangkan pemilihan untuk memimpin partai berkuasa Israel, Kadima, dan menggantikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News