LKP: Hanura Berpeluang Masuk Tiga Besar
jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Klimatologi Politik (LKP) merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas partai. Lembaga survei yang dipimpin oleh Usman Rahman menyatakan Partai Hanura berpotensi membuat kejutan dengan menyodok ke posisi tiga besar.
Hal tersebut terungkap dalam Talkshow yang digelar Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) bersama Lembaga Klimatologi Politik dan Political Wheather Solution dengan tema "Prediksi Hasil Plieg 9 April 2014" di Restoran Pulo Dua Senayan Jakarta, Selasa (8/4).
"Berdasarkan hasil survei, rata-rata lima partai yang akan di dalam posisi 1-5 kalau kita melihat, pertama ada PDIP 18,35 persen, Golkar 17,93 persen, Hanura 11,35 persen, dan Gerindra 11,33 persen, dan Demokrat 7,43 persen," ungkap Usman Rachman.
Usman lalu menjelaskan penyebab Hanura berhasil masuk tiga besar. Menurutnya, selama ini Hanura dikenal sebagai partai yang bersih dan tersosialisasi dengan baik saat masa kampanye.
"Kemudian, Hanura juga jadi partai yang jenderalnya tak terlibat masalah reformasi atau pelanggaran HAM. Ini memberikan angin segar sosok di Hanura," tegasnya.
Hal lain yang membuat elektabilitas Hanura naik adalah bergabungnya CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura.
"Figur HT sangat kuat sekali karena ada program yang mempromosikan Hanura. Ditunjang dengan pengalaman Wiranto, yang sudah malang melintang seperti Amin Rais. Ini faktor yang saling menguatkan, pertama unsur media. Kedua Wiranto sudah jadi tokoh nasional. Kalau dikombinasikan sangat bagus sekali," tuntasnya. (abu/jpnn)
JAKARTA - Lembaga Klimatologi Politik (LKP) merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas partai. Lembaga survei yang dipimpin oleh Usman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beranggotakan Lebih 500 Dokter, DAS Gelar Halalbihalal di SMAN 8 Jakarta
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
- 2 WN Pakistan Ditangkap Imigrasi di Blitar, Ini Tujuannya ke Indonesia
- Pakar Tanggapi Rencana Prabowo Menambah Jumlah Kementerian
- Alvin Lim: Penetapan Tersangka Kepada Panji Gumilang Tidak Sah
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024