Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara

Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara
Lobster asal Australia sekarang tertahan di bandara di tengah meningkatnya perseteruan dagang antara Australia dan China.

Nilai industri lobster di Australia Barat adalah A$500 juta dengan mayoritas tangkapannya diekspor tahun lalu.

Lobster Australia Ditahan Bandara Tiongkok di Tengah Meningkatnya Selisih Dagang Kedua Negara Photo: Nelayan lobster di Tasmania, Squizzy Taylor, khawatir kehilangan pendapatannya. (ABC)

 

Di Tasmania, seorang nelayan lobster bernama Squizzy Taylor berharap penundaan pemeriksaan ini "hanyalah kesalahan kecil".

"Saya sangat khawatir," kata Taylor.

Ia mengatakan bisnis keluarganya sejauh ini sudah banyak menjual lobster di pasar dalam negeri namun masih membutuhkan pasar China untuk bisa bertahan.

Kenyataannya, tidak hanya pengiriman lobster yang tersendat di China.

Sebelumnya, pengiriman produk Australia tahun ini lainnya yaitu batu bara, kapas, ternak sapi, gandum dan jelai asal Australia ke China juga bermasalah.

Ikuti berita seputar pandemi Australia di ABC Indonesia.


Keberadaan lobster asal Australia yang terancam mati ketika ditahan di bandara China membuat para nelayan ketakutan di tengah memanasnya sengketa dagang antara Beijing dan Canberra


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News