Lockdown Berkepanjangan Bikin Orang Tua Murid Khawatirkan Pendidikan Anak Mereka

Jin bukan satu-satunya orang tua murid yang membutuhkan bantuan. Selama pandemi ini, makin banyak orang tua lainnya yang membutuhkan tutor.
Sebuah perusahaan penyedia jasa tutor di Sydney menjelaskan peserta didik yang mereka tangani semakin bertambah saat lockdown.
Menurut Han Wenzhu, yang mengajar di sekolah negeri dan swasta di Australia lebih dari 15 tahun, makin banyak keluarga migran yang merasa khawatir dengan prestasi belajar anak-anaknya.
"Berebut rangking ATAR (mirip dengan Ujian Akhir Nasional di Indonesia) memicu tekanan mental bagi kalangan orang tua migran dan para murid," kata Han.
Lebih berat bagi keluarga dengan banyak anak
Whitney Tavu'i-leota bekerja sebagai petugas penghubung masyarakat di SMA Cabramatta High School di Sydney.
Dia menyebutkan ada sekirar 11 persen siswa di sekolah ini berlatar-belakang penduduk dari negara-negara Pasifik.
Menurut Whitney, transisi ke pembelajaran jarak jauh sangat sulit bagi sejumlah siswa migran asal Kepulauan Pasifik.
"Sebagian dari mereka tinggal dengan keluarga besar. Untuk menemukan ruang belajar yang tenang sangat sulit bagi mereka," katanya.
Lockdown berkepanjangan di Sydney dan Melbourne menyebabkan banyak orang tua murid kini khawatir dengan dampak belajar dari rumah bagi pendidikan anak-anak mereka
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka