Lockdown Berkepanjangan di Melbourne Tak Surutkan Aktivitas Warga Senior Asal Indonesia

Ia juga salah satu penulis buku mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk tingkat sekolah menengah di Australia.
Nani mengatakan ia merasa 'lockdown' selama pandemi tidak terlalu menjadi masalah baginya.
"Karena kita harus mengikuti peraturan pemerintah. Memang tatanan hidup kita akan berubah sedikit. Tapi karena kita sudah tua ya, tidak selalu menginginkan harus keluar rumah," ujar Nani.
Sebaliknya ia justru mengapresiasi sejumlah kebijakan Pemerintah Victoria yang tetap memperhatikan kebutuhan kaum lansia.
"Misalnya, karena saya tidak tinggal dengan anak saya, dia tetap masih bisa datang sebagai carer (pengasuh). Kalau saya ada apa-apa, saya telepon dia dan dia boleh datang," tambah mantan pembawa acara di TVRI Pusat ini.
Nani menjelaskan, layanan 'essential care' dari pemerintah juga tersedia, termasuk jasa 'cleaner' atau pembersih bagi lansia yang tinggal sendirian dan bukan di panti, jika dibutuhkan.
"Itu belum pernah saya coba, karena saya masih kuat lah," ujar Nani.
Ia menceritakan pernah saat kamar mandi di rumahnya bocor, ia kemudian mendatangkan pekerja untuk memperbaikinya, setelah berkonsultasi dengan pengelola gedung.
Lockdown berkepanjangan tidak menyurutkan semangat warga senior asal Indonesia di Melbourne untuk tetap beraktivitas.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina