Loh...Fahri Hamzah Tuding Ada Operasi Intelijen

jpnn.com - JAKARTA - Fahri Hamzah terus mempersoalkan langkah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah memecatnya. Dia menyebut ada operasi intelejen di balik peristiwa itu.
"Operasi intelijen yang menjadikan persoalan saya bias dan berkembang," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/4).
Fahri menyebut, tindakan yang dilakukannya akhir-akhir ini seolah-olah melawan partai.
Di sisi lain DPP PKS telah melakukan pembocoran dokumen. Surat pemecatan legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu telah beredar sebelum sampai ke tangannya.
Baru malam harinya setelah ramai, Fahri mendapatkan surat pemecatan itu yang dihantarkan melalui office boy dari DPP PKS.
"Panggil kek saya ke fraksi. Menurut saya, memecat pembantu saja kan tidak boleh seperti itu. Ada pesangon, ini enggak ada pesangon. Enggak ada etika," mirisnya.
Lantas ia mempertanyakan kesantunan yang digembar-gemborkan PKS sebagai dasar sikap partai.
"Partai yang menyebut dirinya penuh dengan sopan santun, justru sangat tidak sopan, tidak menghargai orang. Jelek-jelek gini kan kita pejabat negara, ya harusnya partai mau menghormati sedikitlah," tegas Fahri. (dna/JPG/sam/jpnn)
JAKARTA - Fahri Hamzah terus mempersoalkan langkah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah memecatnya. Dia menyebut
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif