Lois Cekal

Oleh: Dahlan Iskan

Lois Cekal
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

"YouTube doesn't allow content that explicitly disputes the efficacy of local health authorities' or World Health Organization (WHO) guidance on social distancing and self isolation that may lead people to act against that guidance."

Di podcast tersebut dr Lois memang jelas anti-mainstream. Dia menyebut yang membuat orang meninggal justru banyaknya obat yang diberikan kepada pasien Covid-19. Saturasi turun pun akibat obat.

Aldo sendiri dalam podcast tersebut menyatakan sikap setuju dengan pendapat dr Lois.

Yang lebih seru sebenarnya di Instagram dr Lois. Dia jawab semua serangan padanya. Terutama serangan dari para dokter.

"Hanya orang yang IQ-nya di atas 200 yang bisa mengerti dan menerima penjelasan saya," tulisnya di Instagram.

Lois tampak jengkel atas serangan dr Tirta di medsos. Lois tidak akan mau melayani dr Tirta. Yang dia anggap bukan kelasnya.

Dokter Lois juga tidak akan mau mendatangi panggilan organisasi dokter IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Dia menilai banyak dokter sudah jadi abdi obat dan vaksin.

Sebenarnya IDI sudah tidak mengakui dr Lois. Nomor anggota pun tidak ada. Namun, Lois memang dokter. Lulusan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.

Lois menyebut yang membuat orang meninggal justru banyaknya obat yang diberikan kepada pasien Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News