Lokasi Wisata Baru Bernama Jeglongan Sewu, Kritik Pedas

Lokasi Wisata Baru Bernama Jeglongan Sewu, Kritik Pedas
Sejumlah pekerja melakukan tambal sulam di ruas jalan nasional di wilayah Ngawi. Foto: Dokumentasi/Radar Ngawi

Memperbaiki semua ruas jalan yang rusak akibat pembangunan proyek nasional itu. ’’Sudah jelas dari awal sebab, akibat, dan konsekuensi dari pembangunan tol itu, termasuk normalisasi jalan yang komitmennya kami tunggu dari kontraktor pelaksana,’’ tandasnya.

Pantauan wartawan Radar Madiun, perbaikan jalan nasional dilakukan secara mandiri oleh BBPJN Nganjuk. Perbaikan menggunakan anggaran pemeliharaan berkala yang dimiliki Kementerian PUPR.

Tidak ada ikatan antara BBPJN dengan kontraktor jalan tol Solo – Ngawi – Kertosono. Meskipun kerusakan jalan tersebut diakui oleh BBPJN disebabkan salah satunya oleh pembangunan poros trans Jawa yang melintasi Ngawi – Madiun.

’’Kendaraan tol kebanyakan overtonase, dan leluasa lewat karena proyek pemerintah pusat,’’ ujar salah seorang kontraktor jalan nasional Ngawi – Maospati yang namanya enggan disebut di media.(ian/ota)


Sindiran Jeglongan Sewu itu rupanya cukup mengena, di tengah geliat Pemkab Ngawi menjalankan program city branding sejak tahun lalu.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News