Lokasi Wisata Baru Bernama Jeglongan Sewu, Kritik Pedas

Lokasi Wisata Baru Bernama Jeglongan Sewu, Kritik Pedas
Sejumlah pekerja melakukan tambal sulam di ruas jalan nasional di wilayah Ngawi. Foto: Dokumentasi/Radar Ngawi

jpnn.com, NGAWI - Para warganet menyindir kondisi jalan di Ngawi, Jatim, dengan menyebut ada lokasi wisata baru bernama ’Jeglongan Sewu’.

Maklum, banyak jalan masih belum diaspal alias jalan tanah. Juga banyak ’ranjau darat’ berupa lubang menganga.

Ungkapan warganet itu rupanya cukup mengena, di tengah geliat Pemkab Ngawi menjalankan program city branding sejak tahun lalu.

’’Kami tidak mau lagi Ngawi dijuluki punya wisata Jeglongan Sewu (seribu lubang, Red),’’ ucap Sekda Ngawi M. Sodiq Triwidiyanto kemarin (21/11).

Sodiq menjelaskan, pemkab terus berupaya memperbaiki kualitas jalan. Termasuk, menagih tanggung jawab dari PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) maupun PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ), selaku pemegang konsesi proyek nasional tol.

Pun, kepada PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana. Sebab, ada indikasi puluhan kilometer jalan kabupaten rusak itu akibat terdampat pembangunan tol Solo-Ngawi-Kertosono.

’’Banyak jalan rusak itu akan membuat sulit pengembangan Ngawi sebagai kawasan investasi. Yang rusak bukan hanya jalan kabupaten, tapi juga jalan nasional,’’ jelasnya.

Kata dia, investor tidak hanya melihat ada tidaknya potensi di daerah. Namun juga kemudahan transportasi dengan baiknya infrastruktur jalan menuju kawasan tersebut.

Sindiran Jeglongan Sewu itu rupanya cukup mengena, di tengah geliat Pemkab Ngawi menjalankan program city branding sejak tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News