Lolos dari Nazi, tapi Jadi Korban Gender di Atas Pesawat Israel

Lolos dari Nazi, tapi Jadi Korban Gender di Atas Pesawat Israel
Renee Rabinowitz. Foto: Uriel Sinai for The New York Times

jpnn.com - RENEE Rabinowitz (81), seorang mantan pengacara dengan gelar psikologi, dan mengaku sudah terbang ke berbagai penjuru dunia, menjadi korban kasus gender dalam satu penerbangannya, Desember lalu.

Wanita yang meski sudah tua, namun tampak masih bertenaga ini, diminta untuk pindah duduk oleh staff maskapai El Al (Israel), dalam flight 028 Newark-Tel Aviv. Ini terjadi gara-gara seorang pria religius di kursi asalnya (kelas bisnis) menolak duduk di dekat seorang wanita. Rabinowitz kini sedang menggugat El Al terkait diskriminasi.

Dikutip dari New York Times, Jumat (26/2) Rabinowitz merasa hal ini tak pantas dia alami. "Dengan semua prestasi, pengalaman hidup saya, kini saya merasa dikecilkan. Begini, saya seorang wanita tua, berpendidikan. Namun apakah beberapa orang bisa memutuskan saya tidak pantas duduk di dekatnya? Mengapa?" sesal wanita yang di masa kecilnya lolos dari kekejaman Nazi.

Lolos dari Nazi, tapi Jadi Korban Gender di Atas Pesawat Israel

Ilustrasi. Foto: AFP

Dilaporkan, pria yang dimaksud tampak seperti dari ultra-Orthadox yang menganggap 'kontak' dengan wanita yang bukan istrinya, adalah melanggar keyakinan mereka.

Kabarnya, saat itu, Rabinowitz terpaksa mengikuti permintaan, mengingat pesawat akan lepas landas. Dia pindah duduk, ke first class, berjalan dengan tongkatnya karena kaki dan lututnya saat itu sedang bermasalah.

Sementara pihak El Al sendiri menilai apa yang dilakukan staff (awak) mereka tak menyalahi aturan. "Petugas menerima permintaan atau keluhan yang berbeda dan bervariasi. Kami hanya mencoba untuk membantu sebisa mungkin, dan yang pasti kami bertujuan agar pesawat lepas landas dan tiba tepat waktu sesuai jadwal," bunyi sebuah pernyataan pihak maskapai. (adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News