Longsor dan Banjir Terjang Cilacap, Ratusan Orang Mengungsi

Longsor dan Banjir Terjang Cilacap, Ratusan Orang Mengungsi
Petugas BPBD Kabupaten Cilacap memantau banjir yang melanda wilayah Sidareja pada Senin (14/12). Foto: ANTARA/HO-BPBD Cilacap

Banjir juga berdampak pada 350 keluarga di Desa Gunungreja, 150 keluarga di Desa Tinggarjaya, 200 keluarga di Desa Sidamulya, 150 keluarga di Desa Tegalsari, dan 220 keluarga di Desa Sudagaran.

Menurut Heru, ada sembilan keluarga yang terdiri atas 24 orang yang mengungsi akibat banjir di Desa Sudagaran.

Selain itu, ia mengatakan, banjir melanda wilayah Kecamatan Kedungreja dan berdampak pada 100 keluarga di Bumireja, tempat genangan air di area permukiman berkisar 20 sampai 30 centimeter.

Bencana banjir, ia melanjutkan, juga melanda wilayah Kecamatan Bantarsari dan berdampak pada 210 keluarga di Desa Cikedondong, 80 keluarga di Desa Rawajaya, dan 115 keluarga di Desa Bulaksari.

Ia menjelaskan pula bahwa air dari Sungai Cidurian, Sungai Ciwera, dan Sungai Cipaingan menggenangi jalanan di Kecamatan Cipari dan luapan air sungai akibat aliran air dari Kecamatan Karangpucung (Cilacap) dan Lumbir (Banyumas) menggenangi jalan utama Kecamatan Gandrungmangu.

"Banjir juga dilaporkan menggenangi Kecamatan Jeruklegi, khususnya Desa Sawangan, akibat limpasan Sungai Brokeh, sehingga menghambat akses jalan Sawangan-Mentasan, serta di Desa Jambusari terdapat satu keluarga yang terdampak banjir, enam hektare sawah terendam, dan akses jalan terhambat," katanya.

Banjir juga berdampak pada 35 keluarga di Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, serta menyebabkan jebolnya satu tanggul Sungai Cibeuereum di Desa Purwasari, Kecamatan Wanareja.

Di Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Heru mengatakan, banjir berdampak pada 287 keluarga dan memaksa 46 keluarga yang terdiri atas 106 orang mengungsi ke Masjid Atuqo.

Kabupaten Cilacap, Jateng, kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan lebat yang turun sejak Minggu (13/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News