Longsor Landa Kebumen

Lima Rumah Warga Tembana Terancam Ambrol

Longsor Landa Kebumen
LONGSOR- Sedikitnya lima rumah milik warga RT 01/RW 05 Dukuh Tembana Desa Kutosari Kecamatan Kebumen kab Kebumen, Jawa tengah terancam longsor. Kondisi rumah yang tinggal di bantaran sungai sangat kritis menyusul longsornya tebing Sungai Luk Ulo. Foto: ROHMAN/RADAR BANYUMAS
KEBUMEN- Sedikitnya lima rumah milik warga RT 01/RW 05 Dukuh Tembana  Desa Kutosari Kecamatan Kebumen terancam longsor. Kondisi rumah yang tinggal di bantaran sungai sangat kritis menyusul longsornya tebing  Sungai Luk Ulo. Kondisi terparah terjadi pada rumah milik Slamet Ansori (46) dan Wahyono (46). Pondasi bagian belakang rumah mereka sudah menggantung. 

Dikhawatirkan jika curah hujan tinggi, dua rumah ambrol tergerus longsor. Sementara tiga rumah lainnya yakni milik Khowarid (48), Warsiyo (51) dan Khanafi (55) hanya berjarak dua meter dengan tebing  yang longsor.

 

Kendati berada di ujung petaka, Slamet Ansori dan Wahyono beserta  keluarga mereka tetap bertahan menempati rumahnya. Mereka tidak bisa pindah karena tidak memiliki lahan dan tempat tinggal lain. "Kalau  hujan deras, kami sangat was-was, khawatir tebing sungai longsor dan rumah ikut tergerus," ujar Slamet. Karena takut terjadi apa-apa, Slamet mengaku sudah mengosongkan rumah bagian belakang karena pondasinya  sudah menggantung.

 

Menurut Kepala Desa Kutosari M Fadlan, longsor pada tebing Sungai Luk Ulo longsor sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.  Menurut dia, selain faktor alam, longsornya tebing sungai dipicu pembuatan bendung  sementara oleh PDAM Kebumen saat membangun pipa pengambilan air baku dari Sungai Luk Ulo. "Saat dibendung, arus sungai mengarah ke tebing  dan akhirnya menggerus tebing yang di atasnya berdiri rumah penduduk,"  ujar M Fadlan, kemarin.

 

KEBUMEN- Sedikitnya lima rumah milik warga RT 01/RW 05 Dukuh Tembana  Desa Kutosari Kecamatan Kebumen terancam longsor. Kondisi rumah yang tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News