Longsor Susulan Mengancam
Jabar Urutan Pertama Rawan Longsor
Kamis, 25 Februari 2010 – 02:52 WIB
EVAKUASI - Puluhan petugas dan warga mengevakuasi korban yang tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi di Kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu (24/2). Foto: Rachman/Radar Bandung.
BANDUNG - Bencana longsor yang melanda Perkebunan Teh Dewata di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu (Ciwidey), Kabupaten Bandung, pada Selasa (23/2) pagi, disebabkan karena kondisi tanah yang labil. Sebab itu proses evakuasi harus berjalan cepat, karena longsor susulan sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM, R. Sukhyar, mengatakan, jika dilihat dari kondisi geologi, daerah tersebut tergolong kategori rawan menengah sampai tinggi. Sebab itu tidak cocok dijadikan pemukiman. "Kondisi geologi di Pasir Jambu memang rawan longsor," tegas Sukhyar kepada wartawan, kemarin (24/2).
Baca Juga:
Mengingat kondisi tanah yang labil, ia memprediksikan longsor susulan kemudian bisa terjadi. Apalagi diperparah dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung seperti curah huan tinggi yang melanda Kabupaten Bandung. "Selain kondisi geologi yang labil, penyebab longsor diperparah dengan alih fungsi lahan dan curah hujan yang tinggi," terangnya.
Menurutnya, sejak Oktober 2009 pihaknya sebenarnya sudah memberikan rekomendasi terkait wilayah yang rawan terjadi bencana. Termasuk, di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Namun, pihaknya hanya sebatas memberikan rekomendasi, adapun kewenangan berada di kepala daerah.
BANDUNG - Bencana longsor yang melanda Perkebunan Teh Dewata di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasir Jambu (Ciwidey), Kabupaten Bandung, pada Selasa (23/2)
BERITA TERKAIT
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir