Lonjakan Harga Cabe Disinyalir Akibat Ulah Spekulan
Rabu, 05 Januari 2011 – 14:14 WIB
Kemungkinan ketiga, karena sistem distribusi yang belum normal. Keempat, adanya permintaan ekspor yang tinggi karena Eropa, Amerika dan Asia sedang dilanda musim dingin dan bersalju.
Kemungmkinan terakhir adalah akibat transisi pemberlakuan UU Hortikultura. "Kementrian Pertanian harus segera meninjau ulang sistem tata niaga dan memperkuat sistem informasi untuk seluruh produksi agro dan pangan pokok, sehingga bisa memberikan kepastian sistem supply dan demand," cetusnya.
Meski demikian Herman tetap meyakini kenaikan harga cabe bukan karena kekurangan produksi. "Ini lebih disebabkan oleh faktor-faktor non produksi. Bahkan pada komoditas yang cepat busuk seperti cabe, spekulan sangat punya peran terhadap permainan harga," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Semakin melambungnya harga cabe di pasaran disinyalir bukan semata-mata akibat faktor mekanisme pasar. Spekulan diduga ikut bermain sehingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards