LPEI Resmikan Program Desa Devisa Rumput Laut di Sidoarjo

LPEI Resmikan Program Desa Devisa Rumput Laut di Sidoarjo
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan Program Desa Devisa Rumput Laut pertama di Indonesia, yang berada di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto dok LPEI

jpnn.com, SIDOARJO - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meresmikan Program Desa Devisa Rumput Laut pertama di Indonesia, yang berada di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur.

Rumput laut merah diketahui memiliki manfaat sebagai pengental dan pembuatan gel untuk produksi agar-agar, kolagen, karagenan dan alginat bagi sektor industri / sektor makanan minuman.

Program Desa Devisa Rumput Laut merupakan desa devisa ke-27 yang dibina dan diresmikan LPEI.

Dengan demikian sudah sebanyak 2.894 orang petani/penenun/pengrajin yang menerima manfaat dari Program Desa Devisa ini.

“LPEI menyiapkan program yang terintegrasi dan terpadu untuk membangun dan meningkatkan kapasitas para petani rumput laut, anggota dan pengurus Koperasi Sumber Mulyo," ujar Direktur Pelaksana II LPEI/Indonesia Eximbank, Maqin U. Norhadi.

Bentuk pelatihan dan pendampingan yang diberikan LPEI antara lain berupa manajemen koperasi, teknik budidaya dan pengolahan, pemasaran, perluasan akses pasar, perijinan ekspor, sertifikasi, dan penyusunan laporan keuangan.

Dengan menghasilkan produk berstandar ekspor diharapkan akan memiliki nilai tambah bagi para petani rumput laut di Desa Kupang dan pada gilirannya peningkatan kesejahteraan serta ekonomi pun akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Dalam peresmian Desa Devisa Rumput Laut, LPEI mendapat mandat untuk membantu program pemerintah melalui pembiayaan ekspor nasional, yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan dan asuransi serta jasa konsultasi.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) meresmikan Program Desa Devisa Rumput Laut pertama di Indonesia, yang berada di Desa Kupang, Sidoarjo, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News