LSI Denny JA Beber Alasan 5 Partai Ini Sulit Terkonsolidasi

LSI Denny JA Beber Alasan 5 Partai Ini Sulit Terkonsolidasi
Direktur CPA-LSI Denny JA, Ade Mulyana saat mengungkapkan setidaknya ada 4 alasan Gerindra, PKB, NasDem, PKS, dan Demokrat sulit berkoalisi pada Pemilu 2024 di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (6/7) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com.

Ade menyebutkan Prabowo Subianto sebagai capres harga mati bagi Partai Gerindra.

Lalu, Partai NasDem mengusulkan tiga nama, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa sebagai bakal capres  dalam rakernas beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, ada AHY yang minimal bisa diusung menjadi cawapres dari Partai Demokrat. 

Kemudian, Muhaimin Iskandar yang juga bisa maju sebagai cawapres dari PKB.

Ketiga, masih adanya kemungkinan antara partai tersebut bergabung ke poros yang sudah ada. Dia menyampaikan ada kemungkinan Partai Gerindra dan PKB bergabung dengan PDIP. Selain itu, ada kemungkinan Partai Demokrat dan PKS bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang di dalamnya ada Partai Golkar, PAN dan PPP. 

Keempat, adalah terkait posisi Partai Gerindra yang berada di atas angin. 

“Pasalnya, Gerindra hanya membutuhkan satu partai untuk mendapatkan tiket pertarungan di Pilpres 2024," pungkasnya.

Adapun metodologi Survei Tiga Poros Utama Pilpres 2024 di Era Digital yang dilakukan oleh LSI Denny JA adalah multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 orang.

Teknik pengumpulan datanya juga dilengkapi wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dan riset kualitatif hingga 5 Juli 2022. Survei yang dilakukan sejak 24 Mei-7 Juni 2022 ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. (mcr8/jpnn)

LSI Denny JA membeber empat alasan lima partai ini sulit terkonsolidasi. Apa saja?


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News