Pilgub NTT 2018

LSKP: Semua Kandidat Berpeluang Menang

Popularitas Teratas Esthon 78,3 persen disusul Benny Harman 65,3 persen dan Viktor 62,8 persen.

LSKP: Semua Kandidat Berpeluang Menang
Pilkada 2018. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT mempunyai peluang yang sama untuk memenangi Pilgub NTT pada Juni mendatang. Para paslon yakni Esthon L Foenay - Christian Rotok; Benny K Harman - Benny Litelnoni; Marinus Sae – Emilia J Nomleni, dan Viktor Laiskodat – Josef A Nae Soi akan memperebutkan pemilih gamang atau soft supporter yang relatif tinggi yakni berada pada kisaran 39,8 persen.

“Soft supporter ini bisa lari ke kandidat mana pun tergantung pendekatan strategi masing-masing kandidat pada masa-masa kampanye. Hanya saja karena pemilih militan Esthon – Rotok paling tinggi (22,3 persen) maka dia paling berpeluang,” kata Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) Sunarto Ciptoharjono saat merilis hasil survei lembaga yang tergabung dalam LSI Network di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2).

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus-minus 4,8 persen. Sampel yang digunakan sejumlah 440 responden dan dilakukan pada 18-24 Januari 2018.

“Ketika ditanya misalkan apabila Pilkada Gubernur NTT dilakukan pada hari ni, siapa yang akan Anda pilih? Maka pasangan Esthon - Rotok akan memperoleh dukungan sebanyak 33 persen,” ucap Sunarto.

Menurutnya, hasil survei terbaru Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) ini menempatkan pasangan calon gubernur dan calon wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon L. Foenay – Christian Rotok pada posisi teratas.

Setelah Esthon- Rotok, menyusul pasangan Marinus Sae – Emilia J Nomleni dan Viktor Laiskodat – Josef A Nae Soi dengan memperoleh suara sama besar yaitu 19,4 persen. Sementara pasangan Benny K. Harman – Benny A. Litelnoni memperoleh 13,7 persen. Sebanyak 14,4 persen lainnya belum menentukan sikap.

Mengapa Esthon banyak dipilih? Karena mantan wakil gubernur NTT periode 2008-2013 ini dikenal paling tinggi di antara kandidat yang lain. Popularitas Esthon mencapai 78,3 persen. Di posisi kedua dan ketiga ada nama Benny K. Harman (65,3 persen) dan Viktor Laiskodat (62,8 persen).

Tingginya popularitas tersebut, diikuti dengan tingkat preferensi (ketersukaan) sebesar 85 persen. Jauh dibandingkan preferensi kandidat lain seperti Marianus Sae (76,3 persen), Viktor Laiskodat (75,1 persen) dan Benny K. Harman (66,2 persem).

Esthon-Rotok didukung oleh 4 kelompok suku besar di NTT, di antaranya adalah Timor, Flores, Sumba dan Manggarai. Sedangkan pada kelompok suku Rote, Sabu dan Alor mengarah kepada pasangan Viktor Laiskodat - Josef A. Nae Soi.

Pemilih gamang ini bisa lari ke kandidat mana pun tergantung pendekatan strategi masing-masing kandidat pada masa-masa kampanye.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News