LSM Minta Operasi Militer Papua Dihentikan

LSM Minta Operasi Militer Papua Dihentikan
LSM Minta Operasi Militer Papua Dihentikan
JAKARTA -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial meminta pelaku penembakan delapan anggota TNI di Papua segera ditangkap dan wajib di proses hukum.

"Penembakan TNI wajib di proses, bahkan kekerasan sebelum ini, dan banyak kasus kekerasan di Papua harus dibongkar oleh kepolisian daerah Papua, itu harus dijalankan," ujar Direktur Penelitian Imparsial, Al Araf, di Jakarta, Kamis (28/2).

Selain itu, Al meminta operasi milter supaya dihentikan. Menurutnya lebih baik dilakukan dengan membangun ruang dialog baru agar tidak lagi menimbulkan korban jiwa. Ia menilai, tingkat konflik di Papua masih dapat ditangani melalui operasi penegakan hukum, tanpa harus melakukan operasi militer.

"Saya kira konflik di Papua masih bisa ditangani melalui operasi penegakan hukum, dimana polisi masih tetap menjadi garda di depan untuk mengatasi persoalan konflik di Papua," paparnya.

JAKARTA -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imparsial meminta pelaku penembakan delapan anggota TNI di Papua segera ditangkap dan wajib di proses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News