Luar Biasa, 5 Gagasan Indonesia Diadopsi Jadi Resolusi PBB

Luar Biasa, 5 Gagasan Indonesia Diadopsi Jadi Resolusi PBB
Presiden Joko Widodo memberikan pidato Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (23/9). Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan lima resolusi yang digagas oleh Indonesia di forum multilateral dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada wartawan dalam gelaran taklimat pers dari Jakarta, Rabu.

“Atas inisiatif Indonesia, lima resolusi sudah berhasil diadopsi, baik di Dewan Keamanan PBB maupun resolusi Sidang Majelis Umum PBB,” kata Menlu.

Adapun dari kelima resolusi tersebut, salah satunya adalah resolusi DK PBB nomor 2538 mengenai Perempuan dalam Operasi Penjagaan Perdamaian.

Sementara empat lainnya merupakan resolusi Sidang Majelis Umum PBB, yakni “International Year of Creative Economy for Sustainable Development 2021”, “Global Solidarity to Fight COVID-19”, “International Cooperation to Address Challenges Faced by Seafarers as a result of COVID-19 Pandemic to Support Global Supply Chains”, dan “Global Health and Foreign Policy: Strengthening Health System Resilience through Affordable Healthcare for All”.

“Adopsi resolusi ini menjadi penutup kontribusi keketuaan Indonesia pada Foreign Policy and Global Health Initiative untuk tahun 2020,” ujar Menlu, merujuk pada resolusi Sidang Majelis Umum PBB “Global Health and Foreign Policy: Strengthening Health System Resilience through Affordable Healthcare for All”, yang menjadi resolusi prakarsa Indonesia yang paling terakhir disahkan.

Resolusi itu mendorong negara-negara anggota PBB untuk memperkuat sistem kesehatan nasional melalui layanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, serta penguatan ketahanan kesehatan sebagai bagian integral dari kesiapsiagaan untuk keadaan darurat.

Selain itu, negara-negara anggota juga diminta untuk menjalin kemitraan konstruktif dengan pemangku kepentingan yang relevan untuk memastikan akses atas universal health coverage, memberi pengakuan terhadap tenaga kesehatan selama pandemi, dan mendukung pendanaan untuk Acces to Covid -19 Tools Accelerator (ACT accelerator).

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan lima resolusi yang digagas oleh Indonesia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News