Luar Biasa, Pertamina Sukses Meraih Optimalisasi Biaya Hingga USD 1,25 Miliar

Luar Biasa, Pertamina Sukses Meraih Optimalisasi Biaya Hingga USD 1,25 Miliar
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berfoto bersama dengan Direksi Holding dan Subholding Pertamina Grup saat acara Cost Optimization Appreciation Day yang berlangsung di Ballroom Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

Berkat operasi yang lebih efisien, Pertamina mampu mengoptimalkan potensi pendapatan yang lebih besar dan menjadi pemimpin di bisnis energi nasional.

“Pertamina kini semakin kokoh dalam komitmennya untuk terus berinovasi, menjaga efisiensi operasional, dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di sektor energi di Indonesia,” imbuh Nicke.

Beragam program inovasi terbaik telah dijalankan Pertamina, baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran.

Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation.

Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses.

Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase.

Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM.

Selain itu, di Holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi aset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa.

“Sinergi bisnis, digital transformation, revenue enhancement, dan low risk ESG inilah empat fokus untuk meningkatkan cost optimization tahun ini,” lanjut Nicke.

Komisaris Pertamina Heru Pambudi menyampaikan apresiasi atas segala inovasi dan totalitas dalam menjalankan program optimasi biaya di lingkungan Pertamina Group.

“Untuk meraih visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia, implementasi optimasi cost setiap lini Pertamina Group menjadi sangat penting," kata Heru Pambudi.

Menurut Heru, pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak.

"Penggunaan anggaran juga harus optimal, efisien dan governance. Pertamina harus mampu menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan korupsi," tegas Heru.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Pertamina sukses meraih optimalisasi biaya hingga USD 1,25 miliar lewat berbagai program inovasi teknologi hingga sinergitas entitas di seluruh lini bisnisnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News