Luar Biasa... Satpam Ini Sumbangkan Tiga Perempat Gaji Selama 19 Tahun

Luar Biasa... Satpam Ini Sumbangkan Tiga Perempat Gaji Selama 19 Tahun
Luar Biasa... Satpam Ini Sumbangkan Tiga Perempat Gaji Selama 19 Tahun

jpnn.com - SHANGHAI - Kisah Ma Yong ini sungguh menginspirasi dan luar biasa. Pria asal tiongkok ini ternyata memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Meski hanya bekerja sebagai penjaga keamanan, dia selalu menyumbangkan gajinya kepada orang yang membutuhkan. Tidak tanggung-tanggung, yang dia donasikan tiga perempat dari gajinya secara keseluruhan. Ma telah melakukan hal itu selama 19 tahun belakangan. Jika ditotal, Ma telah mendonasikan gajinya sekitar CNY 470 ribu (Rp 994,7 juta) kepada orang-orang yang berbeda.

Kebaikan hati Ma itu bermula dari kemurahan yang diterimanya bertahun-tahun lalu. Saat itu dia bekerja di militer Tiongkok. Ketika itu jari ibunya terpotong oleh mesin dalam kecelakaan kerja. Ma dan keluarganya tidak memiliki uang untuk membawa ibunya berobat. Namun, teman-temannya di militer patungan menyumbangkan uang untuk pengobatan ibu Ma. Dari kejadian itulah, Ma belajar bahwa sumbangan sekecil apa pun bisa mengubah hidup orang lain yang lebih membutuhkan. 

Setelah keluar dari militer, Ma memulai aksinya untuk mendonorkan gajinya kepada orang yang membutuhkan. Dia telah berganti-ganti pekerjaan. Namun, kedermawanannya tak berubah. Berapa pun gaji yang dia terima, sebagian besar selalu disumbangkan kepada anak-anak miskin dan orang lain yang membutuhkan. 

"Tidak peduli berapa harga yang harus saya bayar untuk (perbuatan menyumbangkan gaji) ini, saya merasa ini bermanfaat," ujar Ma. 
 
Sebagai petugas sekuriti di sebuah perusahaan, gaji Ma saat ini per bulan CNY 2.200 (Rp 4,7 juta). Dari jumlah tersebut, CNY 1.700 (Rp 3,6 juta) dia sumbangkan untuk 17 siswa miskin. Meski menyumbangkan gaji sebanyak itu, Ma mengklaim bahwa dirinya tidak kekurangan apa pun. Perusahaan tempatnya bekerja menyediakan makanan dan seragam. 

Karena itulah, dia hanya perlu mengeluarkan uang sedikit untuk makanan dan pakaian. Uang gaji yang tersisa dia gunakan untuk kepentingan lain seperti biaya transportasi dan tagihan telepon. 

Kebaikan hati Ma itu membuat keluarganya kepikiran. Sampai saat ini, Ma masih tinggal di rumah kedua orang tuanya di Kota Weihai, Provinsi Shandong, Tiongkok. Kedua orang tuanya yang telah berusia 70 tahun itu bekerja sebagai petugas kebersihan. Mereka ingin menyimpan gajinya untuk masa depan Ma. Sebab, tentu saja Ma yang murah hati tidak memiliki tabungan untuk diri sendiri. 

Ibunya pernah meminta Ma untuk berhenti mendonasikan gaji, namun Ma menolak. Ma sendiri tidak ingin orang tuanya bekerja keras. Namun, di sisi lain, dia juga tidak ingin berhenti bersedekah. (Shanghaiist/sha/c11/ami/jpnn)


SHANGHAI - Kisah Ma Yong ini sungguh menginspirasi dan luar biasa. Pria asal tiongkok ini ternyata memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Meski


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News