Luhut dan OTT

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Luhut dan OTT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sahabat dekat yang menjadi rekan perjuangannya pun dipecat dan dimasukkan ke penjara karena terbukti melakukan korupsi.

Pejabat tinggi yang melakukan abuse of power, penyewengan kekuasaan, langsung dipecat oleh Lee.

Apakah nama Singapura jelek di mata internasional, karena sikapnya yang keras terhadap korupsi? Tidak.

Justru Singapura menjadi daya tarik investasi asing dari berbagai penjuru dunia.

Lee Kuan Yew dikagumi sebagai pemimpin yang sukses menjadikan Singapura negara yang bersih dari korupsi.

Lee diundang ke berbagai negara untuk memberi nasihat bagaimana negara bisa menarik bagi investor asing. Jurus Lee hanya satu, birokrasi harus efisien dan bebas korupsi.

China menjadi contoh bagaimana negara besar dengan penduduk 1,4 miliar ternyata bisa bersih dari korupsi.

Budaya korupsi sudah mengakar sejak era dinasti, yang diperkirakan mulai dari Dinasti Zhou (1027-771 SM).

Luhut pun meminta KPK tidak terlalu sering melakukan OTT. Sehari kemudian pernyataan Luhut dimentahkan oleh Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News