Luhut dan OTT
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sahabat dekat yang menjadi rekan perjuangannya pun dipecat dan dimasukkan ke penjara karena terbukti melakukan korupsi.
Pejabat tinggi yang melakukan abuse of power, penyewengan kekuasaan, langsung dipecat oleh Lee.
Apakah nama Singapura jelek di mata internasional, karena sikapnya yang keras terhadap korupsi? Tidak.
Justru Singapura menjadi daya tarik investasi asing dari berbagai penjuru dunia.
Lee Kuan Yew dikagumi sebagai pemimpin yang sukses menjadikan Singapura negara yang bersih dari korupsi.
Lee diundang ke berbagai negara untuk memberi nasihat bagaimana negara bisa menarik bagi investor asing. Jurus Lee hanya satu, birokrasi harus efisien dan bebas korupsi.
China menjadi contoh bagaimana negara besar dengan penduduk 1,4 miliar ternyata bisa bersih dari korupsi.
Budaya korupsi sudah mengakar sejak era dinasti, yang diperkirakan mulai dari Dinasti Zhou (1027-771 SM).
Luhut pun meminta KPK tidak terlalu sering melakukan OTT. Sehari kemudian pernyataan Luhut dimentahkan oleh Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin.
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan