Luhut Lagi

Luhut Lagi
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Old soldier never die just fade away. Prajurit tua tidak pernah mati, tetapi hanya menghilang.

Ungkapan terkenal itu menggambarkan bahwa seorang prajurit sejati akan tetap menjadi prajurit, sampai akhir hayatnya. Bahkan, ketika akhirnya meninggal, dia meninggal sebagai prajurit.

Ungkapan itu menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia militer, dan sampai sekarang masih selalu dikutip.

Jenderal Douglas MacArthur (1880-1964) yang kali pertama memperkenalkan ungkapan itu. MacArthur adalah jenderal bintang lima, pahlawan Amerika, yang menjadi jagoan semasa Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

MacArthur memimpin pasukan Amerika bersama Sekutu di Asia. Ia mengabdi kepada dua presiden hebat Amerika, Franklin Delano Roosevelt dan kemudian Harry S. Truman. MacArthur menjadi bintang dalam perang di wilayah Pasifik, yang terkenal dengan sebutan ‘’Pacific Theater’’.

Setelah perang selesai MacArthur kembali ke Amerika dan memegang jabatan-jabatan strategis, termasuk posisi tertinggi sebagai komandan pasukan perang Amerika.

MacArthur juga pernah memimpin Akademi West Point, akademi militer terbaik di dunia. MacArthur pensiun sebagai orang sipil, dan meninggal pada 1964 dalam usia 84 tahun.

Ungkapan MacArthur itu juga sangat sering dikutip jenderal-jenderal Indonesia. Prabowo Subianto--jenderal yang sangat sadar dan hafal sejarah—paling sering mengutip frasa itu.

Untuk menjawab kecurigaan Haris Azhar seharusnya Luhut menjelaskan kepada publik bahwa dia tidak berbisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News