Luhut Tak Ingin TNI dan Polri Buat Kesalahan Saat Menjaga KTT G20

Luhut Tak Ingin TNI dan Polri Buat Kesalahan Saat Menjaga KTT G20
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah), Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan), dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) memeriksa kesiapan anggota TNI saat apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan VVIP Presidensi G20 di Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.

Di acara gelar pasukan itu, Luhut juga memberi pesan kepada anggota TNI dan Polri yang bertugas untuk senantiasa mempelajari rincian tugasnya masing-masing.

"Saya tidak ingin kita tidak kerja dengan prosedur yang sudah kita buat beberapa puluh tahun yang lalu, dan itu berjalan dengan baik," kata Luhut sebelum menutup arahannya untuk para prajurit.

Sebanyak 14.351 prajurit TNI yang terdiri atas 1.063 prajurit Mabes TNI, 1.451 anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), 6.552 prajurit TNI Angkatan Darat, 2.474 prajurit TNI Angkatan Laut, dan 2.811 prajurit TNI Angkatan Udara, mengikuti gelar pasukan pengamanan VVIP untuk kegiatan KTT G20 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Senin.

Kegiatan gelar pasukan itu dipimpin langsung Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Puluhan ribu prajurit TNI itu tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP.

Di KTT G20, VVIP merupakan para pemimpin negara anggota G20, kepala negara/kepala pemerintahan, pejabat setingkat presiden/perdana menteri atau yang mewakili, dan kepala/pimpinan dari organisasi internasional. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Luhut ingatkan prajurit TNI dan Polri.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News