Lulusan Perguruan Tinggi gak Nyambung dengan Industri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menyoroti masalah ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi (PT) dan kebutuhan industry.
Menurut Hanif, perguruan tinggi harus membangun jejaring dengan industri. Tujuannya agar lulusan PT relevan dengan kebutuhan industri.
“ Kurikulum perguruan tinggi harus linier dengan kebutuhan industri. Apalagi saat ini perkembangan teknologi tengah pesat berkembang,” harapnya.
Selain miss match, ujar Hanif, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
“Dalam ukuran 10 orang lulusan perguruan tinggi hanya 3 hingga 4 orang saja yang sesuai (kebutuhan industr dan punya kompetensi, red),” ujarnya.
Untuk itu, Hanif menegaskan, perguruan tinggi harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “ Jadi kompetensi yang sesuai dengan gelar yang dimiliki,” ucapnya.(nas)
Menaker Hanif Dhakiri berharap agar perguruan tinggi menyesuaiakan kurikulumnya dengan kebutuhan industri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga