Lumbung Itu Tidak Untuk Ayam

Lumbung Itu Tidak Untuk Ayam
Dahlan Iskan.

Tentu Rudy dihadapkan pada tesis efisiensi. Dia tahu itu.

Tapi dia bisa mengatasinya dengan desainnya. Termasuk bagaimana merangkai kilang dengan resep tertentu. Agar modal yang diperlukan tidak besar. Agar IRR-nya baik.

Dan itu hanya bisa dilakukan oleh swasta seperi Rudy. Kalau ‘cara Rudy’ itu dilakukan oleh BUMN, seperti Pertamina, misalnya, akan bisa dianggap korupsi.

Saat lapangan Exxon Cepu berada di tahap awal pengeboran saat itu pula kilang Rudy jadi. Minyak mentah itu dia olah jadi solar. Dan empat jenis hasil lainnya.

Seluruh produksi sumur Exxon diolah di kilang Rudy. Saat produksi minyak naik Rudy membangun modul kedua. Lebih 200 karyawan bekerja di sana.

Memang kilang Rudy tidak akan mampu menyerap semua produksi minyak Exxon Cepu. Saat kemampuan produksinya mencapai puncaknya, Exxon harus kirim ke kilang besar.

Untuk itu dibangunlah pipa besar. Sejauh hampir 100 km. Dari lokasi sumur ke tengah laut. Di utara Tuban.

Pelabuhan minyak itu memang dibangun di atas laut. Bukan di pantai. Untuk mendapat kedalaman 16 meter. Begitu jauhnya sampai tidak kelihatan dari darat.

Berita ini kurang baik. Kilang kebanggaan anak bangsa ini tutup. Tidak terlalu menarik perhatian media, tapi mengusik perhatian saya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News