Luncurkan Bus Antikorupsi, Pimpinan KPK Sebut Nama Suryadharma Ali

Luncurkan Bus Antikorupsi, Pimpinan KPK Sebut Nama Suryadharma Ali
Bus anti-corruption learning centre (ACLC) yang diluncurkan operasionalnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/10).

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan bus anti-corruption learning centre (ACLC). Bus ini menjadi sarana untuk memberikan pembelajaran antikorupsi kepada masyarakat.

Pada saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran bus itu, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja memberikan contoh korupsi namun pelakunya merasa tak tahu telah melakukannya. Nama yang disebut Pandu adalah  mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Beberapa waktu lalu ketika KPK tetapkan SDA (Suryadharma Ali) sebagai tersangka. Beliau mengatakan tidak tahu kalau dia korupsi," kata Adnan di KPK, Jakarta, Selasa (14/10).

Oleh karena itu, kata Adnan, KPK harus lebih gencar melakukan kampanye anti-korupsi. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui mengenai instrumen antikorupsi.

"Kalau elit tidak paham bagaimana rakyat biasa. Sehingga tidak ada lagi yang mengatakan saya tidak tahu apa itu korupsi," ujarnya.

Adnan mengungkapkan, bus itu akan singgah di Yogyakarta selama satu minggu. "Senin-Jumat keliling ke kampus-kampus, sekolah-sekolah. Kemudian akan parkir di Taman Pintar," ucapnya.

Menurut Adnan, Yogya menjadi pilihan pertama karena memiliki survei integritas paling baik. "Setelah itu kita keliling ke tempat lain," tandasnya. (gil/jpnn)

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan bus anti-corruption learning centre (ACLC). Bus ini menjadi sarana untuk memberikan pembelajaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News