Lurah Bisa Saja PTUN-kan Gubernur DKI

Lurah Bisa Saja PTUN-kan Gubernur DKI
Lurah Bisa Saja PTUN-kan Gubernur DKI
Faqih menilai, jika ada camat dan lurah yang mendefinisikan takut akan dicopot berarti camat dan lurah itu masih tidak faham dengan tujuan dari seleksi terbuka ini. Hasil keseluruhan seleksi ini nantinya akan memotret, meresume, merangkum potensi dan kapabilitas para pamong yang layak menjabat camat dan lurah. Sebagai keputusan awal, dari hasil tersebut, peserta yang pantas akan ditempatkan di posisi camat-lurah yang kosong saat ini.

Sementara, pergantian jabatan bisa saja terjadi, tapi tanpa menurunkan kepangkatan. Dikatakannya, bisa saja seorang lurah nantinya digantikan, tapi ditempatkan sebagai staff di kecamatan, tanpa menurukan kepangkatannya.

"Konsekuensi kalau memang disuruh mundur, saya siap saja. Jabatan itu kan amanah, kalau saya sudah tidak diamanahkan lagi, buat apa saya menjabat," ucapnya ringan.

Kesalahan persepsi camat lurah definitif itu diperkuat dengan hasil tes pertama yang telah dilalui pada Sabtu (27/4) lalu. Faqih menegaskan sejauh isu seleksi camat-lurah ini beredar, belum pernah ada pernyataan dari panitia penyelenggara yang menegaskan perihal lulus atau tidak lulus.

SELEKSI terbuka camat-lurah yang telah melewati tahap awal pengujian membuka mata sejumlah pejabat di tingkat kelurahan. Hal itu diakui Lurah Kembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News