Lutut Bengkak, Tiba di Finis, Eka Menangis
Kamis, 25 September 2014 – 00:48 WIB
’’Biasanya yang muda-muda yang paling gampang terpancing emosinya,” kata dia.
’’Saat menanjak, pelan saja dulu. Tak perlu emosi. Bila capek, istirahat sebentar. Menurunkan speed itu juga termasuk istirahat. Kalau yang muda-muda kan langsung tidak terima kalau disalip. Mereka nggak sabar. Akhirnya yang muda-muda justru banyak yang rontok. Sedangkan yang tua-tua jalan terus,” katanya, lantas tersenyum. (*/c5/c10/ari)
Matahari hampir tenggelam ketika Cipto S. Kurniawan merentangkan kedua tangannya ke udara saat bersepeda memasuki kawasan kantor bupati Jember, Sabtu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor