MA Nilai KY tak Berkoordinasi

Pemanggilan Hakim Agung tak Jelas

MA Nilai KY tak Berkoordinasi
MA Nilai KY tak Berkoordinasi
Di samping itu, saat ditanya tentang peringkat pertama yang disandang MA sebagai lembaga yang paling banyak dilaporkan ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Harifin menanggapinya enteng. "Kalau ada yang nggak puas dengan keputusan hakim itu wajar," katanya.

Harifin lalu menenrangkan, jika dalam setahun pengadilan di seluruh Indonesia memutuskan 3,5 juta perkara, maka akan 3,5 juta pihak yang tidak puas dengan putusan itu. "Itu kan dari pihak yang kalah," imbuhnya lantas tersenyum.

Karenanya, dia tidak akan langsung bereaksi dengan data yang dilontarkan Denny Indrayana dkk itu. Menurutnya, harus dilihat dulu apakah laporan itu tentang sebuah putusan peradilan atau tidak. Yang jelas, jika memang orang-orang kehakiman telah terbukti melakuan pelanggaran terkait dengan tugasnya, maka pihaknya tidak akan menghalang-halangi pengungkapan itu.

Data Satgas menunjukkan dalam waktu 4,5 tahun terakhir, pihaknya telah mendapat 260 laporan tentang dugaan praktek mafia di tubuh Mahkamah Agung dan pengadilan dibawahnya. Peringkat kedua diduduki kepolisian. Yakni sebanyak 238 laporan. Sedangkan urutan ketiga adalah kejaksaan dengan 147 laporan. (kuh)

JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) benar-benar tak mau kompromi dengan pemanggilan tujuh hakim agung-nya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News