Maaf Facebook, Warga Australia Sudah Bosan

Maaf Facebook, Warga Australia Sudah Bosan
Associate Professor Roger Patulny dari University of Wollongong mengatakan pengguna sosial media punya kontrol penuh dalam menggunakannya.

Walau beberapa orang khawatir akan tindakan 'bullying', keamanan informasi pribadi, atau frustasi melihat persona online, Dr Patulny mengatakan survei yang dilakukannya menemukan kebanyakan orang berhenti menggunakan media sosial karena merasa kegiatan ini membuang-buang waktu.

Kecenderungan meninggalkan media sosial dan jenjang pendidikan

Yang menarik, penemuan ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar usaha mereka untuk mengurangi penggunaan media sosial.

"Ada hubungan antara pendidikan dan memutus hubungan [dari platform media sosial]," kata Dr Patulny.

"Jika seseorang memiliki gelar pendidikan universitas, mereka cenderung ingin memutus hubungan dengan media sosial. Sedangkan lulusan SMA atau sekolah keterampilan, kemungkinan besar belum pernah mencoba untuk meninggalkan jejaring sosial."

Maaf Facebook, Warga Australia Sudah Bosan
Sempat diblokirnya unggahan berita di Facebook Australia telah menyebabkan Facebook menjadi kurang menarik.

Reuters, file photo

Dr Patulny menambahkan pengguna yang masih duduk di bangku sekolah cenderung tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan media sosial sama sekali.

Ia mengatakan generasi milenial sudah hidup dengan media sosial sejak masih remaja dan menjadi generasi pertama yang menikmatinya, sehingga juga memiliki hubungan intensif dengannya.

Sebaliknya, ia mengatakan generasi lebih tua, yaitu generasi Z, "lebih hati-hati menggunakan media sosial dan kritis terhadap Facebook".

Penelitian terbaru di Australia menunjukkan semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin kuat keinginan mereka untuk meninggalkan sosial media

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News