KRI Nanggala 402

Maaf, Keluarga Sertu Achmad Faisal Belum Mau Menerima Banyak Tamu

Maaf, Keluarga Sertu Achmad Faisal Belum Mau Menerima Banyak Tamu
Kepala Desa Gebangkerep Didi Madiyono yang juga paman Sertu Kom Achmad Faisal di depan rumah Mujiono-Tuliyah, Senin (26/4). Foto: NANANG RENDI AHMAD/JAWA POS RADAR SEMARANG

jpnn.com, PEKALONGAN - Keluarga Sertu Kom Achmad Faisal di Kabupaten Pekalongan menutup diri sejak KRI Nanggala 402 hilang kontak hingga dinyatakan tenggelam.

Mereka belum mau menerima banyak tamu dan karangan bunga.

Keluarga masih berharap ada keajaiban dan mukjizat untuk Achmad Faisal dan seluruh awak Nanggala 402.

Rumah asal Sertu Kom Achmad Faisal di kampung halamannya Dukuh Santri Urip RT 2 RW 6, Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, sepi.

Saat Radar Semarang datang ke sana, Senin (26/4), pintu rumah itu tertutup.

Hanya ada dua karangan bunga ucapan belasungkawa terpajang di halaman.

Satu dari keluarga besar Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, dan satu lagi dari Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.

Di rumah itulah Sertu Kom Achmad Faisal, 29, lahir dan tumbuh bersama enam saudaranya oleh pasangan Mujiono dan Tuliyah.

Adik dari Sertu Achmad Faisal juga prajurit TNI AL. Sering latihan bersama, tetapi berbeda kapal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News