Maaf, Tak Ada Tempat untuk Peternak Babi di Pulau Batam

Maaf, Tak Ada Tempat untuk Peternak Babi di Pulau Batam
Keberadaan peternakan babi di kawasan Dam Duriangkang membuat pelanggan air bersih di Batam jadi waspada tercemar. Foto: REZZA HERDIYANTO/BATAM POS/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai menertibkan peternakan babi, ayam, ikan keramba, dan rumah liar (ruli) yang berada di kawasan Dam Duriangkang, Batam, Kepri.

Kini dia memastikan tidak akan ada lagi penertiban di masa mendatang. Artinya, kawasan tersebut akan steril dari peternakan hewan.

Terutama peternakan babi. Langkahnya, ke depan BP Batam akan membangun lima pos baru.

“Nantinya juga akan ditambahkan empat unit kendaraan roda empat dan 10 unit motor trail untuk melakukan patroli ke kawasan Dam Duriangkang,” sebut Direktur Pengamanan BP Batam, Budi Santoso, kepada Selasa (7/2).

Selain itu, Ditpam BP Batam akan mengoptimalkan portal-portal yang ada. Serta membangun portal baru, dan juga membuat parit besar. Sehingga memutus akses masuk.

“Paling penting itu, kami sudah membuat laporan resmi ke Polresta Barelang, dengan melaporkan para peternak babi ini. Dan sudah dalam proses penyidikan, bisa ditanyakan ke Kapolres,” tuturnya.

Dengan adanya laporan resmi ini, dia berharap bisa menjadi efek jera bagi oknum masyarakat yang mencoba menganggu stabilitas di sekitaran Dam Duriangkang.

Deputi IV BP Batam, Robert Purba Sianipar mengatakan Dam Duriangkang merupakan waduk andalan di Batam. Sebab dalam satu detik saja, waduk ini memproduksi sebanyak 3 ribu liter air.

 Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai menertibkan peternakan babi, ayam, ikan keramba, dan rumah liar (ruli) yang berada di kawasan Dam Duriangkang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News