Mabes Polri: Wartawan Jangan Takut, Kami akan Mengamankan!
jpnn.com - JAKARTA - Wartawan dari TV One Wawan Sugiarto, Kompas TV Abdul Rohman dan Jak TV Ahmad Arifullin diancam akan dibunuh. Ancaman itu masuk melalui via pesan singkat. Ternuaya pengancaman itu terkait pemberitaan kasus tambang illegal, pembunuhan aktivis Salim Kancil dan penganiayaan Tosan di Desawa Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Saat ini Polri masih terus mengusut kasus tersebut. Mabes Polri mengimbau kepada jurnalis agar tidak takut dalam menjalankan tugas.
"Jika ada wartawan yang diancam, minta saja (perlindungan) kepada Polri, maka Polri akan membackup bahkan mengamankan. Tidak usah takut," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Selasa (10/11).
Anton mengatakan, khusus pengancaman wartawan di Lumajang, sudah ada satu orang terduga pelaku yang diamankan Polri. Namun, yang bersangkutan tidak ditahan karena belum cukup bukti.
Menurut Anton, pesan singkat berisi ancaman diduga berasal dari handphone terduga pelaku. Namun, kata dia, pesan itu sudah dihapus. Polri sedang memperkuat alat bukti dan saksi," katanya.
Ia meyakinkan jangan khawatir dengan persoalan ini karena Polri akan mengusutnya. "Akan kami tangani serius, tetapi memerukan teknologi tinggi untuk melacaknya," ujar jenderal bintang dua itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wartawan dari TV One Wawan Sugiarto, Kompas TV Abdul Rohman dan Jak TV Ahmad Arifullin diancam akan dibunuh. Ancaman itu masuk melalui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
- Wakil Ketua DPRD DKI Unggah Foto Pegang Starbucks, Putri Zulhas Dirujak Warganet
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Wamendagri John Wempi Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal Kepada Masyarakat
- Gandeng Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program