Maftuh Basyuni Tersinggung Pemberitaan Mafia Diat

Maftuh Basyuni Tersinggung Pemberitaan Mafia Diat
Maftuh Basyuni Tersinggung Pemberitaan Mafia Diat

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim pembebasan Satinah utusan pemerintah Maftuh Basyuni mengaku kecewa karena banyaknya pemberitaan terkait mafia diat ketika ia dan rombongan tengah berupaya melakukan penawaran pembebasan untuk TKI Satinah di Arab Saudi. Pemberitaan mengenai mafia diat itu berasal dari pernyataan Migrant Care dan Menkokesra Agung Laksono.

"Itu ucapan-ucapan yang tidak bijaksana secara kebetulan saya dan rombongan yang sejak awal tangani Satinah. Saya tersinggung. Saya tunggu sejauh mana kebenaran pernyataan itu," ujar Maftuh dalam jumpa pers bersama Menkopolhukam Djoko Suyanto di ruang Unit Pelayanan Publik Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, (15/4).

Maftuh mengaku usaha tim pemerintah untuk melakukan penawaran diat bagi Satinah di Arab Saudi cukup terganggu dengan adanya sejumlah isu mafia diat dari dalam negeri. Menurutnya, keluarga korban pembunuhan yang dilakukan Satinah di Arab Saudi juga memantau sejumlah pemberitaan media massa dan perkembangan sosial media di Indonesia sehingga transaksi tawar menawar pun menjadi berbelit-belit.

"Kemarin kami berangkat diplot 5 hari jadi 12 hari. Ini terjadi karena yang dihadapi tidak ringan. Apa yang ada pada kami ini sudah dimiliki mereka. Pemberitaan tentang ucapan kawan-kawan kita yang sudah bergulir hebat semuanya ditangkap mereka. Termasuk soal ada mafia diat," kata mantan Menteri Agama tersebut.

Maftuh menegaskan bahwa tidak ada mafia diat dalam pembebasan Satinah. Oleh karena itu, ia meminta isu itu tidak terus berkembang dan membuat upaya pemerintah membebaskan Satinah semakin rumit.

"Saya siap dikonfrontir karena itu merusak nama kami. Itu debat gombal namanya. Tidak ada mafia kecuali kalau yang bersangkutan tolong ditunjukkan," tegas Maftuh.

Sebelumnya, lembaga pemerhati TKI di luar negeri, Migrant Care- lah yang mencetuskan dugaan adanya mafia diat. Mafia ini ada baik bagi TKI yang tersandung kasus pembunuhan maupun sebaliknya, TKI yang dibunuh warga Arab Saudi.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono juga membenarkan isu mafia diat itu. Pemerintah Indonesia, kata dia, telah mendapatkan informasi mengenai adanya mafia diat kasus TKI di  Arab Saudi.

JAKARTA - Ketua Tim pembebasan Satinah utusan pemerintah Maftuh Basyuni mengaku kecewa karena banyaknya pemberitaan terkait mafia diat ketika ia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News