Mahasiswa, ASN, dan Pelajar Kompak Berbuat Terlarang

"Dari interogasi, terungkap asal barang di wilayah Monjok," katanya.
Pengembangan berlanjut ke wilayah tersebut. Aksi penggerebekan menyasar ke salah satu indekos yang diduga kerap menjadi tempat transaksi narkoba.
"Dari lokasi kedua, kami tangkap tiga orang," ujar dia.
Pertama, seorang ibu rumah tangga berinisial NH (35), pria berinisial WM (30), dan oknum ASN yang bekerja sebagai staf di DPRD NTB berinisial WM (40).
"Terungkap tiga orang pada lokasi kedua ini punya pertalian jaringan dengan pelajar dan mahasiswa TKP penangkapan pertama," kata Yogi.
Saat penggeledahan, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba. Melainkan, sisa klip plastik paket sabu-sabu dan alat isap.
"Kami temukan bong sabu-sabu dan pipa kaca," ucapnya.
Berlanjut dari hasil interogasi lokasi penangkapan kedua, polisi mendapat informasi bahwa sabu-sabu berasal dari wilayah Karang Bagu, Kota Mataram.
Selain pelajar, ASN, dan mahasiswa, seorang ibu rumah tangga juga melakukan hal yang sama di sebuah indekos.
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu