Mahasiswa Baru Rentan Terpapar Radikalisme
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meminta mahasiswa baru berhati-hati memilih mentor.
Menurut dia, banyak dosen yang terpapar radikalisme. Begitu juga dengan guru besar.
“Mahasiswa baru sangat rentan ini dengan penyebaran paham negatif ini. Kalau kalian merasa sudah ada yang terlihat, laporkan,” kata Suhardi saat memberikan kuliah umum bertema Kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara di hadapan 1.700 mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional, Bandung (26/8).
Suhardi menegaskan, universitas memegang peran penting. Rektor bertanggung jawab dengan apa yang terjadi di lingkungan kampus.
“Saya sudah bilang sama menristekdikti bahwa peran rektor itu sangat besar. Kalau tidak mampu mengelola kampusnya, saya minta rektornya diganti,” kata Suhardi.
Suhardi mengaku menerima banyak permintaan untuk mengisi kuliah umum di unversitas terkait resonansi kebangsaan dan radikalisme.
Karena itu, dia bertekad berusaha sebaik mungkin memenuhi undangan itu.
“Bulan ini adalah bulan yang sangat luar biasa karena ada penerimaan mahasiswa baru. Saya berkepentingan dan para pejabat BNPT saya tugaskan habis untuk memberikan pencerahan,” imbuh Suhardi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius meminta mahasiswa baru berhati-hati memilih mentor.
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan
- Deteksi Dini Penyebaran Radikalisme, BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siap Siaga
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Bamsoet Minta Para Guru Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah