Mahasiswa dan Pemuda Harus Jadi Benteng NKRI dari Ancaman Radikalisme

Mahasiswa dan Pemuda Harus Jadi Benteng NKRI dari Ancaman Radikalisme
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Ricardo/JPNN

Ketidakadaan proteksi inilah yang membuat gerakan anti-NKRI mendapat tempat di kalangan mahasiswa dan generasi muda.

Faktor lainnya adalah frustrasi dengan keadaan karena kondisi sosial politik di Indonesia masih tidak menentu.

"Saat semua jadi susah dan tidak pasti, mereka menawarkan angan-angan yaitu kalau ikut khilafah selesai persoalan. Yang tidak kerja punya pekerjaan, yang tidak punya penghasilan, punya penghasilan, bahkan matinya pun masuk surga. Harapan seperti itu mudah ditangkap dalam situasi orang frustrasi. Padahal semua itu omong kosong saja," terang Yaqut. (jos/jpnn)


Mahasiswa dan generasi muda Indonesia wajib memiliki pertahanan diri dalam menghadapi serangan paham radikal terorisme.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News